Kegiatan Harian 1

**Persiapan Lomba Gerak Jalan di Kabupaten Mimika**

TIMIKA --Di tengah hiruk-pikuk persiapan HUT RI ke-78 di Kabupaten Mimika, ada satu elemen yang membuat semua orang mengernyitkan dahi dan tertawa sekaligus: persiapan lomba gerak jalan yang tak terlupakan. Semua dimulai ketika panitia penyelenggara duduk bersama untuk merencanakan lomba gerak jalan. Di tengah deretan acara serius dan bersemangat, seseorang dengan penuh keberanian mencetuskan ide aneh: lomba gerak jalan dengan tema "Geleng-geleng Kepala Nasional". 

Semua orang menatapnya dengan tatapan campur aduk, antara bingung dan tertawa. Namun, pemikiran itu ternyata menular. Orang-orang mulai mengelus-elus dagu mereka dan mencoba untuk "geleng-geleng kepala nasional". Ada yang mengangguk, ada yang mengibaskan kepala seperti menggoyangkan rambut yang panjang (padahal mereka botak). Tiba-tiba, ruangan rapat yang serius berubah menjadi panggung penuh drama kepala yang berputar-putar.

Tentu saja, lomba ini adalah lelucon yang dirancang untuk memberikan hiburan dalam tengah persiapan yang serius. Namun, dengan cepat, lelucon ini malah menjadi sorotan utama persiapan acara. Beberapa orang yang tadinya datang dengan ekspresi resmi dan tegas, sekarang berlalu dengan senyuman geli dan gerakan kepala aneh yang mereka pelajari dari lomba tersebut.

Tidak hanya peserta yang terlibat, tetapi juga komite lomba yang harus merancang rute dengan pertimbangan "geleng-geleng kepala" yang efektif. Mereka melintasi jalan-jalan dengan belokan tajam dan jalan berliku, membuat para peserta berusaha menjaga keseimbangan saat geleng-geleng kepala mereka.

Pada hari latihan terakhir sebelum lomba, semua peserta berkumpul untuk belajar gerakan "geleng-geleng kepala nasional" yang sempurna. Ada yang canggung, ada yang berlebihan, dan ada yang justru terlalu intens hingga berakhir pusing. Para instruktur melontarkan instruksi lucu seperti "Gelengkan kepala, jangan gelengkan akal!" atau "Ini lomba kepala, bukan lomba nyanyi dangdut!"

Ketika akhirnya tiba hari lomba, semuanya mengenakan pakaian merah-putih dan senyum lebar. Saat starter diberikan, ribuan kepala bergerak dalam harmoni yang aneh, menciptakan pemandangan yang kocak dan tak terlupakan. Di tengah tawa dan riuh, semua peserta seolah-olah mengatakan, "Siapa bilang lomba gerak jalan harus serius?"

Meskipun lomba ini mungkin tidak dihitung sebagai gerak jalan "klasik", tetapi pasti menjadi cerita yang dikenang sepanjang masa. Lomba gerak jalan dengan geleng-geleng kepala nasional telah mengajarkan semua orang bahwa semangat kemerdekaan juga bisa diwujudkan melalui gerakan yang tidak biasa, membuat semua orang tertawa dan bersatu dalam cara yang unik dan lucu.

@timrsmimika2023

TIMIKA -- "Merayakan semangat kemerdekaan Republik Indonesia yang ke-78, Kabupaten Mimika menggelar lomba kendaraan hias yang mengajak seluruh masyarakat untuk bersatu dalam kreasi dan semangat patriotisme. Lomba yang meriah ini merupakan wujud apresiasi terhadap keragaman budaya dan kreativitas masyarakat Mimika. Kendaraan-kendaraan yang dihias dengan penuh keunikan dan semangat nasionalisme akan berlomba di jalan-jalan kabupaten, membawa pesan kebersamaan dan cinta tanah air. Dari truk hingga sepeda motor, setiap kendaraan menjadi kanvas bagi kreativitas masyarakat dalam menggambarkan semangat kemerdekaan.

Tim juri yang terdiri dari tokoh budaya dan masyarakat akan memilih kendaraan terbaik yang paling mencerminkan semangat perjuangan dan cinta tanah air. Lomba kendaraan hias ini juga menjadi momentum untuk memupuk rasa persatuan dan kesatuan dalam masyarakat Mimika, sambil merayakan sejarah bangsa dan menatap masa depan yang lebih cerah. Melalui lomba yang mengesankan ini, Kabupaten Mimika menunjukkan komitmen dalam memperingati HUT RI dengan penuh kreativitas dan semangat kebangsaan."

@timrsmimika2023